Oleh : Eka Rinika Di sini di tempat sederhana dengan meja bundar tanpa alas di atasnya Semangat membara itu tumbuh untuk memahami ko...
Semangat membara itu tumbuh untuk memahami korupsi dan pelakunya
Mendeskripsikan wajah-wajah palsu dan naïf di layar kaca
Setiap sesi jumpa pers dan di muka publik
Mendeskripsikan wajah-wajah palsu dan naïf di layar kaca
Mereka memberi salam dan sapa saat masuk penjara
Dialah Koruptor-koruptor si pengkhianat negeri
Gambaran itu sangat jelas tercover dalam benak kami
Setiap sesi jumpa pers dan di muka publik
Seolah bicara Koruptor lugas dan tanpa salah
Padahal beban berbagai macam kasus korupsi itu telah menyengsarakan ribuan rakyat
Kami terpenggirkan, terabaikan, dan terkadang tak kenal makan saat malam datang
Dan akhirnya menadahkan tangan tanpa pandang lelah di ujung jalan raya sampai senja merayap
Di sini di tempat kumuh di bawah terik mentari tanpa seteguk pelepas dahaga
Semangat mengalir dengan senyuman untuk mempersuasi pikiran agar kritis itu terbentuk
Tak perlu lagi bersorak di gedung DPR RI
Karena berakhir tanpa hasil lalu pulang dengan pesimis lagi
Kini belajar tentang hal dasar mengenal korupsi
Akan membantu merubah dan mengintrospeksi diri
Lalu mempengaruhi banyak orang bahwa Koruptor itu harus di basmi
Dengan mempersatukan tekad
Pengetahuan dan ilmu pasti membantu memberantas korupsi
*** Penulis adalah Siswa SeRAK angkatan I juga Anggota LPM Almuslim
*** Penulis adalah Siswa SeRAK angkatan I juga Anggota LPM Almuslim