Setelah sempat libur beberapa pekan, kelas belajar Sekolah Rakyat Anti Korupsi kembali aktif, Senin (07/04/2014). Materi yang diberikan pad...
Setelah sempat libur beberapa pekan, kelas belajar Sekolah Rakyat Anti Korupsi kembali aktif, Senin (07/04/2014). Materi yang diberikan pada pertemuan ke 11 yaitu materi Advokasi. Pada pertemuan ini langsung di fasilitasi oleh koordinator Gabungan Solidaritas Anti Korupsi (GaSAK) Bireuen, Mukhlis Munir, ST.
Dalam memfasilitasi materi ini, setelah menjelaskan tentang materi advokasi kepada siswa. Terus, untuk memperdalam materi tersebut, Mukhlis membagi tiga kelompok diskusi dengan tiga kasus berbeda. Untuk kelompok pertama kasus yang diberikan adalah tentang kasus sawah di kecamatan Peudada yang gagal panen karena belum adanya irigasi. Kelompok kedua kasus yang diberikan adalah tentang pekarangan sekolah SD 11 kecamatan Gandapura yang tergenang air ketika hujan turun. Sedangkan kelompok ketiga yaitu kasus yang diberikan adalah tentang kelulusan tenaga honorer K2 bermasalah karena banyak honorer siluman yang lulus.
Setelah mendapatkan kasus tersebut, siswa SeRAK menganilsa kasus mereka masing-masing menurut kelompok . Lalu baru memetakan tujuan advokasi, koalisi pendukung, aktor lawan, target advokasi dan metode/cara advokasi. Kemudian mereka mempresentasikan kasus masing-masing sambil berdiskusi sesama siswa lainnya.
Jarjani Putra