Oleh: Eka Rinika Oh kese dihan. . . . Sampai kapan bersemayam di hati bocah kecil dalam pelukan Ibunda Luka ber...
Oleh: Eka Rinika
Oh kesedihan. . . .
Sampai kapan bersemayam di hati bocah
kecil
dalam pelukan Ibunda
Luka berdarah di pipi mungil itu belum
juga sembuh
Menangis dalam gelap malam yang pekat
Terkadang terlelap sendiri karena
kelelahan
Di bawah kolong jembatan
Derasnya hujan membuat tubuh kaku dan
kedinginan
Wajah negeri ini memang sudah biasa
karena
riwayat kejahatan membludak
Penyelewengan, pencurian, korupsi, dan
perbuatan melawan hukum menjadi fokus khusus
Tikus-tikus berdasi itu sudah lelah di
basmi KPK
Namun, cucu-cucunya berkembang pesat
Dalam kurun waktu sebulan
Tikus-tikus berdasi semakin serakah
Harta dan tahta menjadi hal utama
Dimana moral dan hati nuranimu?
Sanggupkah kau mendengar tangisan dan
jeritan bocah kecil setiap menit?
Dimana rasa ibamu?
Kapan negeri ini benar-benar merdeka dan
sejahtera?
***Penulis adalah aktivis GaSAK Bireuen, Anggota LPMSA Universitas Almuslim