Oleh Eka Rinika Aku heran kepada sang koruptor Menjadi pencuri malah sombong dan takabur lagi Padahal rejeki mereka datang karena mera...
Aku heran kepada sang koruptor
Menjadi pencuri malah sombong dan takabur lagi
Padahal rejeki mereka datang karena merampok hak rakyat
Kenapa dulu setiap janji harus diucapkan lantang dan gegabah
Dengan harapan kebutuhan rakyat miskin dipenuhi
Padahal semua itu hanya tipuan belaka dari mereka
Bagian dari lelucon untuk kepentingan kelompoknya saja
Entahlah mengapa mereka tak peduli lagi nilai-nilai kemanusian yang ada
Mungkin hanya dalam sejarah saja
Negeri ini telah merdeka
Tetapi tidak di kehidupan nyata
Sang koruptor masih menjajah bumi pertiwi dengan dalih tuk kepentingan rakyat
Tetapi apa? Apa yang terlihat dan tersembunyi dibalik kelicikan mereka
Mereka tak ubahnya dari penjajah yang menghempas bangsanya sendiri
Ah, sungguhlah asa itu pun menghilang sedikit demi sedikit
Menghujatnya di setiap narasiku tak berdampak apa-apa bagi sanak saudara
Terkadang bila tak sanggup ku tahan duka itu
Aku berdoa pada Tuhan
Pabila langit mencengkram niat busuk mereka
Lalu mengubahnya menjadi rencana baik
Tuk memakmurkan negeri
Dari segala kemelut permasalahan yang hingga kini
Tak kunjung usai
Sungguh beban yang tertumpuk pada peri-peri kecil di sudut kampungku
Mungkin kan berkurang
Hidup layak dan berkecukupan
Tanpa harus mengemis di sudut-sudut jalan oleh remang-remangnya cahaya malam