Oleh Eka Rinika Gemericik butiran air hujan berikan kesejukan Pada ruh-ruh kehidupan Pun mendayu dalam semunya perjalanan masa depan ...
Gemericik butiran air hujan berikan kesejukan
Pada ruh-ruh kehidupan
Pun mendayu dalam semunya perjalanan masa depan
Terkadang bila tak mampu berdiri lagi
Kaum rendahan akan tersingkir dengan mudahnya
Ulah tangan-tangan penguasa pemboikot negeri ini
Yeah, pada akhirnya saat klimaks menghantam
Hati yang kan menuntun temukan arah tuk bertahan
Pada rintihan-rintihan kecil penyemangat
Wajah mungil itulah penyejuk jiwa yang mendamaikan hati
Garis kehidupan semakin berduri saja
Namun, kejujuran itu bukan satu-satunya ide bisa berkeliaran
Ke dunia kelas tinggi si pemakai dasi
Coba nostalgiakan ingatan
Pernahkah aspirasi kaum rendahan seperti kita di realisasikan
Bermimpi di siang bolong jawabannya
Bisa menaklukkan demokrasi di negeri garuda ini saja
Luar biasa sekali
Apalagi merumuskan revolusi dunia
Bila kuroptor merajalela dengan tindakan liciknya
Maka aku hanya mampu berdoa saja
Menuntun saudara dan membukakan aral politik mereka
Ah, cukup sudah harapan ini menjadi buih narasi
Karena jarang suara lantang kaum rendahan tak punya kuasa sepertiku
Terdengar pada kaum difabilitas anggapan yang pas
Sedari dulu kutukan atas keberadaannya semakin rusak saja
Andai matahari membakar tubuh-tubuh itu
Maka matilah mereka pintaku
Biarkan dunia ini menyudahi penderitaan kami
Sungguh gusarnya diriku
Karena hanya mampu mendeskripsikan peristiwa
Dalam sempitnya ruang tuk bergerak